Spesies : Pueraria phaseoloides Benth.
Nama Inggris : Tropical kudzu, puero
Nama Lokal : kacang ruji, krandang (Jawa), fuo banga (Ternate).
Deskripsi : Terna bertahunan berakar dalam yang memanjat, membelit, batang berambut. Akar agak berumbi. Batang utama berdiameter sekitar 6 mm, dan dapat mencapai panjang 4.5-10 m, batang akan berakar pada bukunya bila menyentuh tanah basah, batang samping akan bercabang dari buku. Pucuk muda ditutupi dengan rambut-rambut coklat. Daun lebar, berdaun tiga, daun teratas simetris, menyegitiga atau bundar telur, daun samping menyerong, berwarna hijau keabuan dan permukaan bawah berbulu padat, penumpu bersegi tiga hingga bundar telur, tangkai daun berbulu lebat. Perbungaan tandan tak bercabang di ketiak, berbulu; bunga berwarna lembayung muda hingga ungu tua, berpasangan. Buah polong lurus atau sedikit melengkung, berbentuk menggalah atau silindris, dilapisi dengan rambut-rambut keras dan rapat. Polong berwarna hitam bila matang berisi 10-20 biji.
Distribusi/Penyebaran : Kacang ruji berasal dari daerah dataran rendah di Asia Timur dan Asia Tenggara. Kacang ini telah diperkenalkan ke daerah tropis lainnya dan kini dibudidayakan dan tumbuh meliar di seluruh daerah tropika basah.
Habitat : Kacang ruji sangat cocok pada dataran rendah tropis yang lembab dengan ketinggian hingga 1000 m dengan curah hujan tahunan lebih dari 1500 mm. Dalam sebuah percobaan dibawah kondisi terkontrol, diketahui temperatur optimum adalah 32/24°C (siang/malam) and hasil rproduksi akan menurun 35% bila terjadi perubahan temperatur 26/15°C. Di Papua kacang ruji hanya dapat membentuk biji pada kondisi kering. Bila dibandingkan dengan jenis polong lain, kacang ruji memiliki peringkat tinggi sebagai tanaman yang tahan terhadap naungan. Ketika ditanam dibawah 50% naungan di perkebunan kelapa, kacang ruji merupakan jenis polong yang paling produktif dan walaupun harus bersaing dengan rerumputan. Dibawah naungan lebih dari 50%, kacang ruji tetap produktif, tapi bila bergabung dengan jenis lain seperti centro (Centrosema pubescens) atau desmodium (Desmodium heterocarpon (L.) DC. ssp. ovalifolium (Prain) Ohashi) akan memberikan kesempatan tumbuh pada jenis lainnya. Kacang ruji tahan pada tempat yang sangat basah dan air yang berlebih. Kacang ini menyukai tanah keras dan dapat tumbuh baik pada tanah asam tetapi tidak tahan pada kekurangan Mg dan S dan membutuhkan Ca dan P. Pada tanah oksisol dan ultisol Pueraria phaseoloides juga membutuhkan pupuk K and Mg. kacang ini tidak tahan terhadap tanah yang berkadar garam tinggi. Kacang ruji banyak tumbuh di pinggir sungai, tepi jalan, lahan kosong dan hutan sekunder muda.
Perbanyakan : Perbanyakan kacang ruji biasanya diperoleh dari biji. Sifat proporsi bijinya keras, sehingga perkecambahan dapat dibantu dengan air panas, asam atau bantuan mekanis. Secara komersial biji yang ada sering dipecahkan dengan mengikis kulit biji dalam drum hexagonal, yang dibungkus dengan kertas pasir dan diputar dengan kecepatan 7.5 rpm selama 24 hours.; Kacang ruji biasanya berbintil dengan rhizobia yang berasal dari kacang tunggak setempat tapi diinokulasi dengan galur dari Bradyrhizobium, seperti pada RRIM 768 di Malaysia, yang direkomendasikan untuk daerah baru. Benih biasanya ditaburkan atau ditanam dalam baris dengan jarak 1 m. Benih ini juga dapat ditanam dengan menebarkan pada padang rumput yang telah ada jika padang rumput tersebut telah diratakan atau dibakar sebelum digunakan. Ketika biji jarang, perbanyakan kacang ruji dapat dilakukan secara vegetatif, disarankan untuk menanam dua potongan yang telah berakar dengan panjang masing-masing 0.7-1 m, pada setiap titik dengan jarak 1-2 m. Di Afrika, kacang ruji diperoleh dengan membersihkan gulma secara selektif yang tumbuh alami setelah pembersihan lahan. Campuran benih standar untuk penutup tanaman adalah dengan perbandingan 5:4:1 untuk calopogonium, centro dan kacang ruji atau perbandingan 4:1 campuran centro dan kacang ruji. Rata-rata benih yang diperlukan untuk campuran ini adalah 5-10 kg/ha yang ditanam diantara deret pohon dalam perkebunan karet atau kelapa sawit.
Manfaat tumbuhan : Kacang ruji merupakan tanaman penutup baik yang dimakan ternak atau pun tidak yang sangat penting ditanam di perkebunan karet, kelapa sawit dan kelapa di Asia Tenggara, Afrika dan Amerika Tropis. Di Afrika Timur, tanaman ini ditanam sebagai tanaman penutup di perkebunan sisal (Agave sisalana Perrine). Di Asia Tenggara, Amerika tropis dan Australia tanaman ini juga digunakan sebagai makanan ternak. Kemampuannya untuk menahan gulma membuat tanaman ini menjadi tanaman pionir yang sering ditanam dan dikombinasikan dengan jenis permanen lain. Tanaman ini ditanam pada daerah miring untuk mengontrol erosi tanah dan digilir dengan tanaman tahunan sebagai pupuk hijau; Umbi akarnya dapat dimakan. Serat batangnya yang kuat digunakan untuk membuat tali. Di Malesia, tanaman ini secara tradisional digunakan untuk mengobati bisul dan borok. Kacang ruji mungkin tetap menjadi tanaman penutup yang ditanam paling banyak di seluruh kawasan tropis terutama di perkebunan pohon. Gambaran utamnya sebagai polong untuk makanan hewan adalah pertumbuhan awal yang cepat pada lahan subur dan palatabilitasnya yang tinggi. Peningkatan terutama perlu diarahkan pada peningkatan ketahanannya dalam penggembalaan ternak.
Sinonim : Dolichos phaseoloides Roxb. (1832).
Sumber Prosea : 11: Auxiliary plants p.217-220 (author(s): Halim, RA)
Kategori : Kacang-kacangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar